Welcome to my world

smiledevils

Minggu, 31 Januari 2010

"RUMAH DARA(H) alias MACABRE" Njriiit....!!!! BLOODY KUADRAT!!!!


RUMAH DARA
Sutradara ; Timo Tjahjanto & Kimo Stamboel
Pemain ; Julie Estelle, VJ Mike, Ario Bayu, Sigi Wimala, Shareefa Daanish

Niat nonton film ini, karena rekomendasi dari beberapa temen gw yang menyuruh gw nonton film "Face Of Fear" alias "Takut" se-tahunan yang lalu, yang mana film itu terdiri dari 5 film pendek yang mengusung tema Horror. Mungkin bisa dibilang saingannya "PHOBIA" yang berhasil bikin gw jantungan sepanjang film. Nah, difilm "Face Of Fear" ini, ada satu film pendek berjudul "DARA" yang kata temen-temen gw bener-bener Mantaf surantaf bikin tegang urat saraf (bukan urat yang lain loh) huehe... parahnya, sampai saat ini gw belum pernah sekalipun nonton itu film. Maklum, mau beli DVD nya takut kecewa, mau minjem temen ga ada yang mau ngasih pinjem (kasian banget ye?), nunggu muncul di TV tapi ga nongol-nongol, malah setantron-setantron ga penting yang tiap gw pindah chanel TV pasti sedang adegan penindasan antara Ibu mertua sama mantu-nya, Kaka tiri sama adik tirinya, Pembantu sama majikannya, de-el-el. Huhu... padahal, setelah googling tentang film "DARA" ini, banyak banget pendapat-pendapat positif tentang ini film, bukan hanya dari pengamat film lokal, tapi juga dari pengamat film luar, bahkan Shareefa Danish berhasil menyabet penghargaan sebagai Best Actrees at Puchon International Fantastic Film Festival. MANTABH kan????

Nah, barusan aja gw baru pulang nonton ni film yang versi panjangnya, yang judulnya dari "DARA" diubah jadi "RUMAH DARA(H)" dan kalo judul International-nya jadi "MACABRE". Sebenernya film *RD (*Rumah Dara) ini sebelum tayang di Indonesia, sudah melanglang buana ke beberapa negara, film karya Timo Tjahjanto & Kimo Stamboel (The MO Brothers) ini sangat diminati dunia internasional, Overlook Entertainment bahkan sudah mengambil hak distribusi untuk wilayah Eropa dan Amerika. Sementara Five Star Entertainment nya Thailand mengambil hak distribusi wilayah Asia. HEBAT... HEBAT.... *Bangga Mode:On* :p

Filmnya sebenernya cukup sederhana, menceritakan tentang enam bersahabat: Ladya [Julie Estelle], Eko [Dendy Subangil], Alam [Mike Muliardo a.k.a. VJ Mike], Jimmy [Daniel Mananta a.k.a. VJ Daniel], kakak Ladya-Adjie [Ario Bayu] dan istrinya yang sedang hamil Astrid [Sigi Wimala] yang sedang berada di Bandung dan akan segera berangkat menuju Jakarta. Namun sebelum keberangkatan mereka ke Jakarta dimulai, mereka bertemu dengan seorang gadis cantik yang mengaku habis kerampokan, namanya Maya [Imelda Therinne]. Dan "kebetulan" rumah Maya searah dengan tujuan ke-enam sahabat itu. Akhirnya mereka ber-enam memutuskan untuk menolong gadis cantik itu dan mengantarkannya sampai rumah. Sesampainya disana, mereka menyempatkan diri untuk mampir ke rumah Maya yang besar, kuno, dan "menyeramkan". Dirumah itu mereka bertemu dengan Ibunya Maya: Dara [Shareefa Daanish], dan dua kakaknya, Arman [Ruli Lubis] dan Adam [Arifin Putra]. Mereka dijamu makan malam oleh keluarga "Baik hati nan aneh" itu.

Dan eng-ing-eng.......
ternyata jamuan makan malam itu adalah sebuah jebakan belaka!!! Karena makanan dan minuman yang masuk kedalam perut mereka membuat mereka pingsan tak sadarkan diri. Begitu terbangun, mereka menyadari diri mereka sedang berada disuatu ruang yang akhirnya mereka ketahui sebagai ruang "PENJAGALAN". Yaccck....!!!! :o
Yang harus mereka lakukan hanyalah BERTAHAN HIDUP dan menyelamatkan diri dari keluarga Psyco itu. Pertanyaannya, apakah berhasil????

Sederhana memang, mungkin kalian sering melihat film-film dengan alur cerita yang seperti ini, mungkin kalau gw boleh bilang, film ini hampir sama alur ceritanya dengan film "THE HILLS HAVE EYES", "HOSTEL" dan "THE TEXAS CHAINSAW MASACRE" (Hell no!! Ke-tiga film itu selalu gw sebut disetiap resensi gw tentang slasher movie, but i love them).

Tapi, The MO Brothers berhasil membuat film ini jadi sangat menarik dan horrornya dapet banget. Gw ga bakal bahas tentang skenario ataupun cinematrografinya, itu urusan orang-orang hebat diluar sana hehehe...

Film-nya bener-bener berhasil bikin gw sedikit "tercekam", beberapa adegan berhasil bikin gw merinding (ada tante-tante genit soalnya disebelah gw), dan beberapa adegan malah berhasil bikin gw terharu... hoho.. bukan karena ada adegan sedih-sedihan atau tangis-tangisan bombay, tapi karena gw kagum ternyata ada juga sineas Indonesia yang bisa bikin film se-keren ini. Dari setting tempat yang bener-bener dibuat se-terpencil mungkin, dengan kondisi rumah yang bikin bulu ketek merinding, dan juga penokohan yang pas banget, ga lebay ga dibuat-buat. Dan yang bikin gw tercengang kayak berang-berang makan kacang adalah visual efek yang bener-bener KEREN dan ga maksa banget!! Hell...!!! adegan tusuk-menusuk, potong-memotong, sayat-menyayat, de-el-el nya keren banget!!!. Ga keliatan fake-nya, adegan action-nya juga natural banget, dan yang terpenting..........
So many bloods di RUMAH DARA ini....!!! I Love Blood, hmm.. i mean gw suka sama film-film ber-genre Horror slasher, gw demen liat ada darah dimana-mana, bagian tubuh terpotong-potong, enough...!!! Dont call me "weird".


Intinya... gw suka ini film....
tapi nampaknya ga seru ya kalo film sebagus apapun kalo ga ada kritikannya... hehehe..
cuma dikit sih... "TERLALU BANYAK SENSOR" exspecialy di adegan pemenggalan kepala dan kepala menggelinding. Damn it! justru itu yang gw tunggu-tunggu di film ini: "GW PENGEN LIAT KEPALA MENGGELINDING".
Tapi ya sudahlah... toh ini demi kebaikan bersama, coz belum apa-apa banyak juga penonton (cewek khususnya) yang tiba-tiba mengalami NGIDAM SYNDROM alias mual-mual saking keseringan disuguhi ber-liter-liter darah segar yang bagi gw justru suatu kesenangan tersendiri melihatnya. YAY...!!! :p

Kekurangan lain yang menurut saya agak mengganggu di film RD ini adalah: Terlalu banyak teriakan-teriakan ga penting!!! sudah menjadi kebiasaan kali ya bagi para aktor kita kalo lagi main film horror pasti teriak-teriak ga penting. Mungkin kalo secara logis ketika menghadapi situasi seperti di film itu, kita pasti akan diam sediam-diamnya ketika berada jauh dari pembunuhnya agar tidak diketahui si pembunuh-pembunuh sialan itu, bukan malah teriak-teriak ga penting seolah bilang:

"HEI....!!! Kami disini...!!!!! Ayo bunuh kami...!!!" Bego kan???

Kalo gw, mungkin bakal lebih memilih mencari cara untuk meloloskan diri dan bersembunyi ditempat aman seperti dibawah meja, dibawah pohon rindang dengan bunga-bunga bermekaran disekitarnya, atau bersembunyi dibalik tangan dan lempar batu, nah loh?? :D

Adegan sembunyi-sembunyiannya juga kurang nih, malah kebanyakan adegan lari 100 meter dan lompat galah. Tapi at all, gw suka ni film.... so much lah... ga rugi pokoknya gw nonton. Daripada nonton film SUSTER KERAMAS, SUSTER di KEBIRI, atau film horror esek-esek ga jelas lainnya, ya mending nonton film ini lah, berulang-ulang juga gw mau, asal di traktir. Hehehe...

Mengenai akting, lumayan lah.
Arifin Putra dengan mimik muka ala Edward Cullen-nya berhasil bikin cewek-cewek dan nenek-nenek disebelah gw kelepek-kelepek dibuatnya, malah ada yang nyeletuk: "bunuh gw.. bunuh gw!! please..." but not bad lah, kesan cool plus misteriusnya dapetlah.

Imelda Therinne juga lumayan, walaupun kesan menyeramkannya kurang sih menurut gw, yang ada gw malah dengan ikhlas pengen "disiksa" sama dia. Wakakakak...

Julie Estelle cukup memuaskan, ga terlalu banyak teriak kayak Daniel dan Dendy, mimik muka ketakutannya pun dapet banget, dan yang keren tuh efek mata lukanya real banget, Thumbs Up...!!!

Nah ini dia, perempuan yang pernah gw cap sebagai perempuan paling imut ini, Shareefa Danish berhasil bikin gw men-stempel dirinya sebagai Artis Cewek paling PSYCHO yang pernah gw liat. GILAK!! mimik mukanya nyeremin banget, apalagi pas di scene-scene akhir yang rambutnya terurai panjang sambil membawa Gergaji mesin, beuuuuhhhh..... ampun deh... she's freak me up...!!! Thumbs up buat akting-mu girl, kamu layak mendapatkan gelar Best Actrees!!!! ^^

O iya, ternyata kehadiran Aming di film ini cukup membuat fresh bagi beberapa penonton, kecuali gw. Kenapa? karena gw merasa saat gw tengah asik-asiknya menikmati film ini, tiba-tiba muncul sosok Aming dan ke-konyolannya itu yang membuat penonton tertawa terbahak-bahak. OK lah un
tuk sebagian orang mungkin itu bisa menghibur sedikit karena terlalu banyak serius dan sadistic sepanjang film. Tapi kalo menurut gw sih, ga penting ya... kagok aja liatnya... ^^v

Over all film ini layak dan pantas untuk ditonton!!!!!
ini film INDONESIA kawan!!!! bukan film hollywood...!!! but, its recomended for u...!!!

P.S:

ANAK DIBAWAH 17 TAHUN MENDING DILARANG NONTON DEH..... so many bloods here....Dont watch if u DARE...!!!! hehehe....
Counter Powered by  RedCounter